REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan sukses melalui babak 32 besar Liga Europa dengan keunggulan tipis 4-3 atas Celtic. Ini berkat kemenangan 1-0 pada leg kedua di Stadion Gieseppe Meazza, Jumat (27/2) dini hari WIB lewat gol Fredy Guarin.

Pelatih Inter Roberto Mancini merasa kesal meskipun timnya lolos. Menurutnya anak asuhnya selalu saja membuat kesalahan.

"Ada risiko besar di awal, sebuah gol bisa saja mengubah permaian," kata Mancini dilansir Football Italia. 

"Dengan kartu merah itu menjadi lebih mudah. Kami melakukan dengan lebih baik, tapi selalu membuat kesalahan di setiap pertandingan. Ketika kami tidak membuat kesalahan lagi, maka kami tidak bisa mengatakan kami lebih baik."

Pekan lalu kedua tim bermain imbang 3-3 di kandang Celtic. Dan Nerazzurri akhirnya bisa membawa pulang kemenangan melalui aksi Guarin di menit akhir pertandingan. Padahal Inter bisa dengan mudah menambah catatan perolehan skor, karena hanya bertarung dengan 10 pemain Celtic.

Virgil van Dijk harus keluar dari lapangan karena menerima kartu kuning kedua pada menit ke-36.  Meski Celtic tanpa pemain belakangnya, tim tetap bisa menahan imbang Inter 0-0 pada babak pertama pertandingan.

"Kami seharusnya bisa mencetak gol di awal untuk bisa lebih tenang. Guarin selalu bisa mencetak gol seperti itu.  Mungkin sebelumnya terlalu sulit baginya, tapi setiap langkahnya selalu berbahaya," ujar Mancini.

Menurut Mancini Celtic terlalu mengunci pertahanan, jauh berbeda ketika Inter bermain di Glasgow. Saat Celtic menyerang, Mancini mengatakan anak asuhnya tidak dapat menutupi kesenjangan antara lini tengah dan pertahanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika