REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bursa calon Wakil Gubernur Banten untuk mendampingi Rano Karno mulai memanas. Partai Gerindra, yang merupakan salah satu partai pengusung Ratu Atut dan Rano Karno dalam Pilkada Banten, mengajukan Ketua DPD Gerindra Banten Budi Heriyadi, untuk menjadi Wagub Banten.
"Saya rasa Gerindra sebagai salah satu partai pengusung Atut dan Rano bisa menjagokan ketua DPD Gerindra (Budi Heriyadi)," kata Sekretaris DPD Gerindra Banten Sofwan di Kota Serang, Jum'at (27/2).
Menurutnya, Budi Heriyadi memiliki basis massa dan kekuatan politik yang jelas sehingga mampu mengamankan Rano hingga masa akhir jabatannya selesai di tahun 2017 nanti.
"Saran saya jangan pilih dari birokrat. Birokrat cukup Sekda (Sekretaris Daerah) aja," ujarnya.
Sofwa melanjutkan, jika Partai Gerindra ingin menempatkan kadernya menjadi pendamping Rano dengan kekuatan 10 kursi legislatif di tingkat DPRD Banten, merupakan hal yang realistis.
"Golkar 15 kursi, PDI-P 15 kursi, lalu Gerindra 10 kursi. Kita pemiliki kursi terbesar kedua," tegasnya.
Sedangkan menantu Ratu Atut Chosiyah, Ade Rosi Khoerunnisa, memilih tetap menjadi wakil rakyat di DPRD Banten dan berpikir untuk mendampingi Rano Karno sebagai wakil Gubernur Banten.
"Saya siap, tapi jadi wakil rakyat. Makanya sekarang jadi anggotoa DPRD saya siap," katanya, saat ditemui di DPRD Banten (27/2).
Ade Rossi yang kini duduk sebagai sekretaris Komisi V DPRD Banten merasa cukup puas mengawal masalah pendidikan, sosial, hingga urusan kesehatan masyarakat. Istri dari anak Ratu Atut, Andhika Hazrumy ini menyatakan tak menutup kemungkinan bahwa partai Golkar akan mengusung calon wakil Gubernur Banten untuk mendampingi Rano Karno.
"Kita liat ajalah masih panjang ceritanya," tegasnya.
Perlu diketahui, nama lain yang menjadi rumor untuk mendampingi Rano adalah Asmuji HW yang merupakan seorang birokrat, Wahidin Halim yang kini menjadi anggota DPR-RI dari Partai Demokrat, hingga anak dari Ratu Atut sendiri bernama Andhika Hazrumy yang menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika