Sabtu 28 Feb 2015 22:11 WIB
Kongres PAN

Survei CSIS: Hatta Unggul dari Zulkifli

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, menyampaikan orasi politiknya ketika rapat konsilidasi wilayah Indonesia Timur di Manado, Sulawesi Utara, Ahad (8/2).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, menyampaikan orasi politiknya ketika rapat konsilidasi wilayah Indonesia Timur di Manado, Sulawesi Utara, Ahad (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Berdasar survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis di Jakarta, Kamis (26/2), Hatta Rajasa unggul dibandingkan pesaing terkuatnya, Zulkifli Hasan. Dukungan terhadap Hatta mencapai 42,77 persen, sedangkan Zulkifli 38,64 persen.

Kabar itu disampaikan Tim Sukses Hatta Rajasa, Tjatur Sapto Edy di arena Kongres IV PAN di Hotel Westin, Nusa Dua, sekitar 40 km dari Denpasar, Bali, Sabtu (28/2). Ketika ditanya soal kemungkinan terjadinya politik uang dalam kongres PAN yang berlangsung pada 28 Februari sampai dengan 2 Maret, Tjatur berharap hal itu tidak terjadi.

Kalau sampai betul-betul terjadi, kata dia, harus ada sanksi yang tegas. "Saya mendukung penuh agar calon yang melakukan 'money politic' didiskualifikasi," kata Tjatur yang juga menjabat sebagai wakil ketua 'steering committee' Kongres IV PAN.

Harapan kongres PAN bersih dari politik uang juga dikemukakan Zulkifli Hasan. Menurut dia, sebagai anak kandung reformasi, PAN tidak mungkin melakukan praktik tercela itu. "PAN itu produk reformasi. Kalau ada yang aneh-aneh itu bukan dari PAN," katanya.

Sementara terkait peluangnya memenangkan perebutan ketua umum, Zulkifli tetap optimistis. Ia mengaku tidak terpengaruh dengan hasil survei CSIS, apalagi berdasar survei Pusat Data Bersatu justru dirinya yang unggul. Calon ketua umum PAN akan memperebutkan 593 suara dalam pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (2/3).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement