Ahad 01 Mar 2015 18:49 WIB

Operasi Pasar Pemerintah tak Efektif

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Djibril Muhammad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aco Ahmad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Sekretaris Assosiasi Perberasan (APB) Kabupaten Banyumas, Faturrahman menilai operasi pasar (OP) yang dilakukan pemerintah tidak akan terlalu efektif menurunkan harga beras. Hal ini karena volume beras yang akan disalurkan melalui OP tidak terlalu banyak.

"Paling volume beras yang dijual melalui OP hanya 100 ton. Volume sebanyak itu, tidak akan efektif menurunkan harga," katanya di Banyumas, Ahad (1/3).  

Apalagi, kata Fatur, penjualan OP mungkin saja salah sasaran sehingga kebanyakan yang membeli beras OP malah para pedagang beras.

Untuk itu, dia menilai, cara paling efektif menurunkan harga beras saat ini adalah dengan memprbanyakan penyaluran beras raskin. "Bisa dengan menyalurkan raskin yang seharusnya untuk bulan depan disalurkan sekarang. Ini lebih efektif menstabilkan harga beras, daripada OP," katanya.

Fatur juga menyebutkan, saran tersebut sudah disampaikan pada Bupati Banyumas Achmad Husein dalam pertemuan dengan seluruh stakeholder yang terkait dengan masalah tata niaga beras, Jumat (26/2) lalu. "Sepertinya, Bupati juga mempertimbangkan saran kami ini," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement