REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mewajibkan semua laga uji coba di pramusim juga harus mendapatkan rekomandasi dari BOPI. Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua BOPI, Noor Aman. Untuk rekomendasi tersebut diperlukan untuk mendapatkan izin keramaian dan kepolisian bukan sebatas kompetisi.
"Tidak hanya sepak bola. melainkan semua olahraga profesional harus mendapatkan rekomendasi BOPI, apakah itu berupa turnamen persahabatan maupun eksebisi. Apalagi yang bersifat turnamen,” jelas Noor Aman dalam rilis BOPI, Senin (2/3).
Hal tersebut sesuai dengan amanat UU Sistem Keolahragaan Nasional pasal 87 tentang pengawasan dan pengendalian olahraga profesional. Jika melanggar maka akan mendapatkan sanksi administratif , berupa peringatan, teguran tertulis, pembekuaan sementara dan sebagainya. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 pasal 121-122.
Noor Aman mengakui, saat ini masih ada sejumlah pihak yang belum memahami aturan tersebut. Untuk itu, secara bertahap dan mengedepankan pendekatan persuasi, BOPI terus mensosialisasikan aturan ini kepada semua pelaku industri olahraga profesional.
"Intinya, kami tidak ingin mempersulit pelaku olahraga profesional dalam menjalankan aktivitasnya. Kalau ada masalah, kami juga siap berdikusi dan membantu mencari solusi," tambah Noor Aman.
Kendati demikian, BOPI tetap harus menjalankan sebagai pengawas dan pengendali olahraga profesional. BOPI mengajak semua pihak bekerja sama menegakkan semangat tertib administrasi demi kemajuan olahraga profesional Indonesia.
Sebelumnya, BOPI telah mengeluarkan rekomendasi pertandingan persahabatan, antara Bali United Pusam melawan Persib Bandung. Laga ujicoba pramusim tersebut rencanannya, diselenggarakan pada Selasa (3/3) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali.
Namun, BOPI belum bisa memberikan rekomendasi untuk turnamen bertajuk Bali Island Cup, yang juga diselenggarakan oleh Bali United. Menurut Noor Aman, pihak penyelenggara harus menempuh prosedur baku dan melengkapi dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan lebih dulu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika