REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zulkifli Hasan akhirnya terpilih menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kongres IV di Nusa Dua, Bali. Dalam proses pemilihan dan penghitungan yang ketat melawan Hatta Rajasa, Zulkifli hanya menang tipis dengan selisih enam suara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengatakan sering kali berdiskusi dengan Zulkifli terkait jalannya pemerintahan.
"Kalau Zul ya memang kita sering berdiskusi tentang bagaimana pemerintah bisa jalan," kata Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (2/3).
Dalam perebutan kursi ketua umum PAN ini, Kalla menilai persaingan antara Zulkifli dan Hatta sangat ketat lantaran hanya menang dengan selisih yang sangat tipis.
"Ya ini kan demokrasi yang kita harus hargai dan kelihatannya sangat ketat karena berbeda hanya empat orang. Kan kalau enam suara berbeda berarti empat orang yang berbeda kan kurang lebih," jelas dia.
Selain itu, terkait kemungkinannya PAN bergabung dalam KIH setelah Zulkifli terpilih sebagai ketum PAN ini, kata Kalla, seluruh partai akan memberikan dukungannya terhadap pemerintahan demi kesejahteraan rakyat.
"Kalau pemerintahan sudah seperti sekarang. Tentu, kan dimana-mana, kan semua partai-partai itukan yang penting mendukung jalannya pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat. Itu aja semuanya, tidak lagi ada perbedaan-perbedaan," kata JK.