REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Juru bicara Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi, Redur Khalil mengkonfirmasikan kepada AFP bahwa para pejuang Kurdi sedang melakukan operasi serangan kepada basis yang dikuasai ISIS.
Yang pertama adalah sekitar Tal Tamr, untuk merebut kembali kota Asyur di daerah, dan yang kedua adalah sekitar Tal Burak, sebuah kota antara Hasakeh dan Qamishli.
ISIS sebelumnya meluncurkan serangan pada pekan lalu di daerah sekitar Kurdi yang dikuasai Tal Tamr dan menculik 220 orang Kristen Asiria dari 11 desa. Sebanyak 19 orang Asiria dari total tawanan dibebaskan Ahad (1/3), setelah uang tebusan dibayar.
Pengendalian provinsi Hasakeh dibagi antara ISIS, pejuang rezim dan milisi Kurdi, dengan tumpang tindih di sejumlah titik. Pasukan pemerintah menarik diri dari sebagian besar provinsi dalam beberapa bulan pertama setelah dimulainya pemberontakan Suriah Maret 2011, pemberian otonomi yang lebih besar kepada Kurdi.
Sebuah misi pencari fakta PBB sementara dikerahkan untuk kota kedua Suriah Aleppo pada Senin (2/3), meskipun penolakan oleh pasukan oposisi gencatan senjata parsial ada yang diusulkan oleh utusan PBB Staffan de Mistura.
"Misi ini akan bertujuan untuk menilai situasi di lapangan dan untuk memastikan bahwa, setelah pembekuan diumumkan, bantuan kemanusiaan secara signifikan dapat meningkatkan, dan untuk mempersiapkan pengaturan untuk menindaklanjuti pelanggaran pembekuan," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.