REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang pastur dari gereja Kanada, Reverend Hyeon Soo Lim dilaporkan hilang di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (3/3). Pihak berwenang dari gereja Soo Lim mengatakan ia mengunjungi Korut untuk misi kemanusiaan.
"Sepengetahuan saya, ia diminta pihak berwenang datang ke Pyongyang pada 31 Januari sebelum akhirnya tidak bisa dihubungi," kata Direktur organisasi misionaris Kristian Korut, Durihana, Reverend Chun Ki-won.
Chun mengaku khawatir penyebab menghilangnya Soo Lim karena undangan dari Pyongyang. Soo Lim pergi ke Korut pada 31 Januari dan seharusnya pulang pada 4 Februari.
Sebelumnya Soo Lim sering pergi ke Korut namun kali ini adalah kunjungan paling lama. Pihak berwenang Korut mengatakan mereka telah menghubungi keluarga Soo Lim dan menawarkan bantuan.
Soo Lim berasal dari gereja Light Korean Presbyterian dari Toronto. Menurut media Kanada dan Korut, ia tiba di Korut via Cina. Menurut Chun, Soo Lim adalah salah satu misionaris yang paling berpengaruh.
Pria berusia 60 tahun itu menjalankan misi untuk pangan dan rumah yatim piatu. Sementara pemerintah Kanada belum memberikan komentar. Ottawa telah melarang warga negaranya untuk bepergian ke Korut.
Sebelumnya sejumlah misionaris telah ditangkap dibawah hukum. Korut melarang segala macam aktivitas misionaris. Beberapa dari mereka telah diizinkan pulang setelah pemerintah negara asal ikut terlibat.