Selasa 03 Mar 2015 23:21 WIB

Cegah Aksi Begal, Seruan Jihad Mensos Belum Tepat

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Pembegal Kian Nnekat
Pembegal Kian Nnekat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta Mohamad Nasih mengatakan, seruan jihad Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kepada ustaz, uztazah, dan ulama untuk mencegah aksi begal, dirasa belum tepat.

"Seharusnya Menteri Sosial membangun koordinasi dengan pemerintah pusat, presiden, dan lembaga keamanan dalam mengantisipasi kasus tersebut. Hal tersebut lebih signifikan efeknya. Karena kasus ini bukanlah ranah untuk ustaz, uztazah, dan ulama," kata Mohamad pada ROL, Selasa (3/3).

Menurutnya, ustaz, ustazah, dan ulama berada di ranah  untuk mendidik dan membangun mentalitas, seperti akhlak dan kemandirian umat. Di luar hal itu, begal merupakan kasus yang murni harus ditangani oleh lembaga keamanan negara.

Mohamada menambahkan, pihak kepolisian harus bekerja lebih baik dan profesional untuk menangani kasus begal. "Karena mereka (pihak kepolisian) kan diupah oleh pajak dari masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement