Rabu 04 Mar 2015 18:06 WIB

Kejam, Tunawisma Bakar Bayi Sendiri

Rep: C17/ Red: Karta Raharja Ucu
Bayi belajar berjalan.
Foto: ugifit
Bayi belajar berjalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Dua pelaku pembakar bayi yang ditemukan di kolong tol Wiyoto Wiyono Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur, Senin (2/3), ditemukan. Tersangka dilaporkan adalah orang tua kandung bayi tersebut.

"Tersangka adalah orang tua kandung bayi tersebut, inisial mereka (R) berusia 40 tahun sebagai Istri, dan sang Suami (ST) 46 tahun," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Dasril, Rabu (4/3).

Kedua tersangak diringkus di traffic lights Jalan Otista Raya III, Jakarta Timur, tak jauh dari tempat kejadian peristiwa (TKP). Keduanya adalah adalah pasangan tunawisma yang tinggal di gerobak.

Kepada polisi, R mengaku membakar bayinya pada Jumat (27/2) dini hari WIB. Lalu tiga saksi mata menemukam jasad bayi yang hangus terbakar pada Senin (2/3) pukul 22.00 WIB.

Setelah dilaporkan ke Polsek Jatinegara, polisi menyisir TKP dan menangkap R, Rabu (4/3) sekitar pukul 04.30 WIB. Namun R mengaku tidak sengaja membakar bayinya.

"Saya melahirkan sendirian tanpa bantuan orang lain ataupun bidan. Dan ketika bayi kami lahir, kepalanya langsung terbentur aspal. Setelah itu saya masukan ke dalam kardus karena harus bergegas ke pasar," ungkap R.

Ketika malam, R dan ST yang hendak tidur terganggu dengan banyaknya nyamuk. Lalu mereka membakar tumpukan sampah di samping gerobaknya.

"Saya bakar sampah karena banyak nyamuk. Setelah api menyala, saya baru ingat bayi kami ada di dalam kardus yang sudah bercampur dengan tumpukan sampah tadi," jelasnya.

Keduanya dijerat Pasal 80 ayat 3 UUD RI No. 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. Kasus itu pun dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement