Kamis 05 Mar 2015 03:50 WIB

Pengamat: Sejak Awal Harusnya Amien Rais Netral

Rep: C08/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, dan Ketua MPP PAN Amien Rais (dari kiri ke kanan).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, dan Ketua MPP PAN Amien Rais (dari kiri ke kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menyayangkan sikap salah satu senior Partai Amanat Nasional Amien Rais yang tidak netral ketika hendak melakukan pemilihan ketua umum PAN yang baru.  

Emrus menilai Amien Rais sebaiknya bertindak sebagai juri dan menjaga keharmonisan di tubuh PAN dari pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan.

“Sebaiknya sejak awal Amien netral, meskipun Zulkifli Hasan adalah besannya,” kata Emrus kepada Republika Online, Rabu (4/3) malam.

Emrus menilai, dua calon yang bersaing merebut kursi ketua umum Zulkifli dan Hatta Rajasa adalah sama-sama anak didik politik dari Amien sendiri. Sebagai sosok yang dituakan, sebaiknya Amien kata dia mengayomi keduanya.

Meski demikian, Emrus memberikan penilaian positif kepada PAN yang berhasil menjalankan kongres tanpa diakibatkan perpecahan seperti yang dialami Partai Persatuan Pembanguan dan Partai Golkar. PAN kata Emrus telah berhasil mencerminkan demokratisasi partai karena pemilihan ketua umum diikuti lebih dari satu calon.

“Kalau Hanura memang tidak pecah juga, tetapi mereka kan aklamasi terhadap Wiranto. Sama juga dengan PDIP yang hampir dipastikan kembali dipimpin Megawati,” ujar Emrus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement