REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- RIO DE JANEIRO -- Pelatih timnas Brasil Dunga memasukkan kembali penyerang veteran Robinho pada Kamis ketika ia mengumumkan timnya untuk dua pertandingan persahabatan melawan Prancis pada 26 Maret di Stade de France dan Chile pada 29 Maret di markas Arsenal Stadion Emirates.
Dunga, yang menggantikan Luiz Felipe Scolari setelah Brasil mengalami nasib buruk pada Piala Dunia yang berlangsung pada Juli, mengatakan idenya adalah untuk menambah darah menjelang Piala Amerika yang akan berlangsung di Chile pada Juni namun dengan satu mata menatap ke masa yang lebih panjang.
"Ini semua mengenai memadukan kemudaan dengan pengalaman," kata pria yang menjadi kapten saat 'Selecao' menjadi juara Piala Dunia 1994.
"Tujuan utama kami adalah kualifikasi Piala Dunia (untuk Rusia 2018) namun sebelum itu kami memiliki Piala Amerika dan dua pertandingan persahabatan. Selecao harus membangun mentalitas kemenangan," ucapnya kepada para pewarta, sambil mengatakan ia "menciptakan fondasi" terhadap pemain-pemain menjelang 2018.
Ia memanggil kembali Robinho, yang merupakan mantan pemain Real Madrid, Manchester City, dan AC Milan namun menghabiskan musim lalu sebagai pemain pinjaman bersama Santos, ketika penyerang Zenit St Petersburg Hulk sedang cedera.
Robinho tidak masuk tim Piala Dunia, namun kembalinya ia memberikan keuntungan bagi Dunga sebagai pelatih.
Dengan timnya bertanding di Eropa, Dunga merasa bebas untuk memanggil para 'legiun asingnya' -- trio bek Paris Saint Germain Thiago Silva, David Luiz, dan Marquinhos akan menikmati 'pertandingan' kandang saat melawan Prancis -- serta penyerang Diego Tardelli, yang meninggalkan Atletico Mineiro untuk membela klub Tiongkok Shandong Luneng di akhir tahun.
Pemain lain yang berkiprah di Prancis adalah Fabinho (21), yang sejauh ini menjalani musim gemilang bersama AS Monaco.
Masuknya Tardelli berarti tidak ada ruang untuk Luiz Adriano, yang menjadi sumber gol di Liga Champions untuk klub Ukraina Shakhtar Donetsk.
Hanya empat anggota tim yang berkarir di Brasil -- Robinho, gelandang Elias dari Corinthians, dan dua kiper Jefferson serta pendatang baru Marcelo Groeh dari Gremio.
Dunga, gelandang bertahan tangguh yang memperkuat juara dunia lima kali sebanyak 91 pertandingan, menjalani masa kerja keduanya sebagai pelatih timnas setelah masa kerja pertamanya berakhir di perempat final Piala Dunia 2010 saat timnya kalah dari Belanda.
Sejak ia kembali menduduki kursi panas, Brasil telah meraih enam kemenangan pada pertandingan-pertandingan persahabatan melawan Kolombia, Ekuador, Argentina, Jepang, Turki, dan Austria, mencetak 14 gol pada periode itu dan hanya kemasukan satu gol.
Dunga mengatakan ia tengah membangun kepercayaan diri para pemain setelah penampilan mereka di Piala Dunia yang dihelat di kandang sendiri berakhir tragis, dengan kekalahan 1-7 dari Jerman di semifinal.
"Saya telah berbicara dengan para pemain, memperlihatkan nilai mereka kepada mereka, bahwa mereka memiliki kemampuan namun hasil-hasil datang melalui kerja keras.
Itulah mengapa tim ini kuat," tegas Dunga ketika ia berupaya beranjak dari kegagalan tahun lalu di mana Brasil untuk kedua kalinya gagal menjuarai Piala Dunia yang dimainkan di kandang sendiri meski terdapat sejumlah pencapaian di sektor lain.
Tim Brasil:
Kiper:
Jefferson (Botafogo), Diego Alves (Valencia/Spanyol), Marcelo Groeh (Gremio)
Bek:
David Luiz (PSG/Prancis), Marquinhos (PSG/Prancis), Thiago Silva (PSG/Prancis), Miranda (Atletico Madrid/Spanyol), Filipe Luis (Chelsea/Inggris), Danilo (Porto/Porto), Fabinho (Monaco/Prancis), Marcelo (Real Madrid/Spanyol)
Gelandang:
Luiz Gustavo (Wolfsburg/Jerman), Fernandinho (Manchester City/Inggris), Elias (Corinthians), Souza (Sao Paulo), Oscar (Chelsea/Inggris), Willian (Chelsea/Inggris), Douglas Costa (Shakhtar Donetsk/Ukraina), Philippe Coutinho (Liverpool/Inggris)
Penyerang:
Neymar (Barcelona/Spanyol), Robinho (Santos), Roberto Firmino (Hoffenheim/Jerman), Diego Tardelli (Shandong Luneng/Tiongkok)