REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin dekat dengan datangnya musim kemarau pada April hingga Juni nanti, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi kebakaran hutan di beberapa titik di Indonesia.
Kepala BMKG Andi Eka Sakya menyebutkan bahwa pada masa masa paling kering, seperti pada Juli hingga September nanti, potensi kebakaran hujan juga semakin tinggi.
"Makanya kami himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan kebakaran hutan," jelas Andi, belum lama ini.
Andi juga menyebut bahwa Indonesia akan mengalami puncak "iklim kering" pada September nanti. Namun hingga kini BMKG belum bisa memastikan apakah musim kemarau atau berlangsung normal atau malah jauh lebih panjang.
Andi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini bahkan BMKG masih mendeteksi beberapa titik api di beberapa daerah seperti di Jambi.
"Titik api setiap hari berubah ubah. Karena wilayah setiap hari berubah," lanjutnya.