Ahad 08 Mar 2015 15:30 WIB

Pendukung Hatta Rajasa Ingin Bentuk Partai Baru

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PAN periode 2010-2015, Hatta Rajasa.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum PAN periode 2010-2015, Hatta Rajasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) IV di Bali sudah sepekan berakhir. Perseteruan dua kubu masih berlanjut pascapemilihan ketua umum partai berlambang matahari terbit ini. Pendukung Hatta Rajasa menilai Hatta butuh kendaraan baru di politik nasional.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN era Hatta Rajasa, Sulistyowati mengatakan pendukung Hatta Rajasa mengusulkan agar mantan ketum PAN itu membuat organisasi masyarakat (ormas) baru. Dari embrio ormas ini, diharapkan akan lahir partai politik baru untuk berkiprah di pemilu 2019 nanti.

Menurut Sulis, di partai baru ini, Hatta dapat membawa seluruh gerbong pendukungnya di PAN. Namun, usulan itu belum mendapat jawaban dari Hatta Rajasa. Kalau Hatta bersedia, imbuh Sulis, seluruh pendukungnya akan tetap bersama dia. "Tapi HR (Hatta Rajasa) belum kasih jawaban," kata Sulis kepada Republika, Ahad (8/3).

Tim sukses Hatta Rajasa di kongres PAN IV tersebut menambahkan, pihaknya tidak khawatir parpol baru tersebut tidak populer di Indonesia. Sebab, Hatta Rajasa masuk 5 besar tokoh nasional yang paling populer di Indonesia. Jadi, pendukung Hatta, tegas Sulis, tetap ingin ada partai baru yang akan menampung Hatta Rajasa dan seluruh pendukungnya.

"Itu pertanyaan retoris yang tidak perlu jawaban," jawab Sulis ketika ditanya pasti akan ada partai baru.

Dalam kongres IV PAN di Bali, Hatta Rajasa kalah 6 suara dari pesaingnya Zulkifli Hasan. Di posisi Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN juga sudah diisi oleh mantan ketum PAN, Soetrisno Bachir. Menurut Sulis, kalau dalam keputusannya Hatta Rajasa bersedia untuk membuat ormas baru, maka dalam beberapa hari kedepan Hatta Rajasa yang akan mengumumkan hal itu sendiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement