Ahad 08 Mar 2015 21:12 WIB

Siapkah Entreprenuer Muda Muslim Hadapi MEA?

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
 Sejumlah Santri Tahfiz Al Quran Kauny membaca Al-Quran saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Ahad (30/11).  (dok. Kauny)
Sejumlah Santri Tahfiz Al Quran Kauny membaca Al-Quran saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Ahad (30/11). (dok. Kauny)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) segera tiba. Pertanyaannya, bagaimana kesiapan generasi muda Muslim Indonesia menghadapi persaingan itu?

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Beni Parmula mengatakan, generasi muda khususnya organisasi kepemudaan memang harus segera merespons MEA secara sigap.  Karena itu, pemuda dan mahasiswa harus diberikan ruang untuk mengambil peran besar ini.

"Pemuda harus mengambil peran sentral dalam pembangunan di berbagai aspek, baik itu sektor ekonomi, budaya, pariwisata, maupun pendidikan. Bangsa ini akan memasuki situasi saat arus barang, jasa, dan tenaga kerja akan menghadapi percepatan dengan melintas batas ruang dan waktu," katanya.

Ia berharap, sudah saatnya sistem perekonomian Indonesia akan semakin terintegrasi dan sistematis. Tidak terkecuali dengan melibatkan kelompok dan organisasi kepemudaan.

Menurutnya, harus ada ruang yang bisa diisi pemuda sebagai bagian penting dalam pembekalan SDM pasar bebas ASEAN. Bila tidak beri bekal, kata dia, generasi muda Indonesia tak siap menghadapi era persaingan di antara negara-negara ASEAN.

Beni menuturkan, tantangan bangsa di masa depan akan lebih berat. Kebudayaan bangsa akan banyak mengalami pembauran dengan budaya asing serta persaingan di sektor industri yang semakin ketat.

"Pemuda dan mahasiswa Indonesia tidak boleh sekadar menjadi penonton, pemerhati, atau bahkan hanya pengekor. Kita harus menjadi pelopor pembangunan, penggerak, dan mengambil banyak peranan penting untuk bersaing menghadapi tantangan global," katanya menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement