Senin 09 Mar 2015 08:40 WIB

Ketika Cabai Merah Mulai 'Pedas' Lagi

Rep: Edi Setiyoko/ Red: Winda Destiana Putri
Cabai merah dan rawit di pasaran
Foto: Koran Jakarta
Cabai merah dan rawit di pasaran

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO –- Harga cabai merah mulai 'pedas'. Dalam tempo sepekan ini, harga komoditas kebutuhan dapur yang satu itu di sejumlah pasar tradisional, terus merangkak naik.

Kini, harga cabai merah tembus Rp 16 ribu per-kg. Beberapa hari sebelumnya, baru menembus harga Rp 10.000. Kemudian, merangkak naik Rp 12 ribu.

"Hari ini sudah mencapai Rp 16 ribu per kg," tutur Ny Siti Aisyah (53), pedagang kebutuhan dapur di Pasar Legi, Solo, Senin (9/3).

Menurut Ny Siti, selama ini, harga komoditas kebutuhan dapur cabai tidak pernah stabil. Harga, tergantung stok persediaan barang. Dan, ini dipengaruhi musim serta hasil panen petani. Juga dipengaruhi permintaan pasar untuk momen perayaan tertentu.

Menurut Joko Santoso (52), pedagang kebutuhahan dapur di Pasar Gede, Solo, membenarkan harga cabai merah mulai merangkak naik.

"Maklum, pasokan barang berkurang. Hasil petani buruk. Ada yang gagal panen karena cuaca curah hujan tinggi, dan bencana banjir. Sehingga banyak petani yang gagal panen.

 

Naiknya harga cabai merah juga dikeluhkan Sumanto (55), pedagang warung makan. Pasalnya, cabai merah merupakan komoditas penting bagi menu yang disajikan. Sehingga apabila barang itu langka, atau harganya mahal, cukup mengganggu bagi usahanya. Kegiatan usaha warung makan tidak bisa lepas dari cabai merah, maupun jenis cabai yang lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement