REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang guru di wilayah Sayyida Zeinab, daerah kelas pekerja di Kairo, Mesir, menganiaya seorang siswanya hingga meninggal dunia, Ahar (8/3) waktu setempat.
Siswa bernama Islam Sherif itu menghembuskan nafas terakhirnya, tiga hari setelah dibawa ke rumah sakit. Ia dilaporkan mendapatkan pendarahan otak.
Aswat Masriya melaporkan, bibi Sherif menuturkan guru kemenakannya saat ini sudah ditahan. Guru itu dilaporkan ringan tangan kepada para siswanya, bahkan tak segan memukul muridnya yang tidak membuat pekerjaan rumah.
Kementerian Pendidikan Mesir menangguhkan guru itu untuk selanjutnya diserahkan ke kantor kejaksaan. Guru tersebut ditahan untuk penyelidikan atas tuduhan menggunakan 'kekuatan berlebihan' terhadap anak. "Guru bisa menghadapi tuduhan pemukulan yang menyebabkan kematian," lapor Aswat Masriya.
Pihak berwenang menyelidiki kematian Sherif dan memperpanjang masa tahanan guru hingga empat hari. "Kementerian Pendidikan Mesir juga akan membayar hingga 30.000 EGP (3,920 dolar AS) sebagai kompensasi kepada keluarga siswa," tulis surat kabar Youm7.
Para periode Januari hingga Oktober 2014, serangan kepada anak-anak di Mesir meningkat 55 persen dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Dewan Nasioal untuk Anak dan Ibu mengatakan 50 persen dari kasus-kasus kekerasan terhadap anak, terdapat di sekolah-sekolah.