REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pihak keluarga dari enam warga Indonesia yang dinyatakan hilang di Turki membantah terlibat aktivitas organisasi ISIS. Muhammad Arif, kakak kandung Fauzi Umar Salim, salah satu WNI yang dinyatakan hilang membantah keterlibatan adiknya dengan ISIS.
''Saya yakin tidak, di kalangan keluarga kami sendiri tidak pernah membicarakan atau menyinggung tentang ISIS,'' kata Arif saat menggelar jumpa pers di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kampus Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (9/3).
Pihaknya menyayangkan adanya spekulasi dari sejumlah pihak yang menyebutkan adik-adiknya sengaja memisahkan diri dari rombongan dan dituduh bergabung dengan kelompok ISIS. Menurut Arif, 'adik-adiknya pergi ke Turki dalam rangka bisnis dan berwisata.
Dari 16 WNI yang dinyatakan hilang di Turki, enam di antaranya berasal dari Solo. Sedang 10 orang berasal dari Surabaya. Keenam warga Solo adalah, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid, Utsman Hafid dan seorang balita Atiqah Hafid.