Senin 09 Mar 2015 17:35 WIB

Hanafi Rais Calon Sekjen PAN Bukti Dominasi Amin Rais

Rep: Agus Raharjo/ Red: Esthi Maharani
Hanafi Rais
Hanafi Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkufli Hasan tengah menyusun struktur kepengurusan untuk lima tahun mendatang. Posisi sekretaris jenderal menjadi satu posisi yang strategis untuk menjalankan organisasi PAN.

Nama-nama calon pengisi jabatan sekjen sudah mulai beredar. Salah satunya adalah Hanafi Rais. Politisi muda ini merupakan anak pendiri PAN, Amien Rais.

Pengamat politik Charta Politica, Yunarto Wijaya menilai pencalonan Hanafi Rais membuktikan peran Amien Rais masih dominan. Ia mengingatkan selain sebagai pendiri PAN, Amin Rais juga besanan dengan ketua umum PAN sekarang, Zulkifli Hasan.

"Artinya, memang sulit dilepaskan dominasi Amien Rais dalam partai ini," kata Yunarto pada Republika, Senin (9/3).

Menurut Yunarto, dominasi Amien Rais di PAN justru akan memberi dampak buruk bagi kepengurusannya. Pasalnya, kehadiran Amien Rais akan menghambat konsolidasi antara Zulkifli Hasan dengan Hatta Rajasa.

Selain itu, dominasi Amien Rais membuat posisi ketua umum PAN menjadi lebih kerdil. Hal itu karena ketum masih ada di bayang-bayang Amien Rais. Bahkan, PAN seharusnya memiliki potensi yang untuk menjadi lebih besar lagi jika lepas dari dominasi Amien Rais dan menjelma partai modern.

Namun, imbuh Yunarto, Zulkifli memiliki modal besar untuk melepaskan diri dari dominasi Amien Rais ini. Momentum ini ada saat Zulkifli menentukan nama-nama yang akan mengisi posisi kepengurusannya selama lima tahun ke depan.

Ia piun menyarankan agar Hanafi membangun karir politiknya terlebih dulu sebelum menempati posisi strategis di partai. Menurut dia, Hanafi memiliki potensi untuk menjadi politisi uang lebih matang dan besar dari pengalamannya. Terlepas apakah nanti Hanafi terpilih atau tidak sebagai sekjend PAN.

"Saya berpendapat Hanafi membangun karir politiknya lebih dulu sebagai kader muda di PAN," kata Yunarto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement