REPUBLIKA.CO.ID, BANJARAN -- Bupati Bandung Dadang Nasser meresmikan kampung baru di Desa Pasirmulia Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, yang bernama Kampung Wangun, Rt 3 Rw 7. Banyak potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari kampung tersebut.
Menurut Dadang, meski tampak sederhana, Kampung Wangun yang baru diresmikan tersebut akan berdampak luar biasa pada pembangunan Kabupaten Bandung. "Kopi kita terbaik, kopi bandung malabar. Itu potensi kampung ini," ujar dia usai meresmikan kampung tersebut, Senin (9/3) siang di kampung Wangun.
Selain itu, lanjut dia, kemandirian pertanian di Desa Pasirmulia mesti ditingkatkan. Sebab, banyak ragam hasil pertanian yang bisa dihasilkan di desa tersebut. "Di sini masih banyak. Pasarnya pun tidak jauh, nanti ada di Banjaran," kata dia.
Kepala Desa Pasirmulia, Rukma Supriyadi, menjelaskan, ada 31 rumah yang telah dibangun. Tiap rumah yakni satu keluarga. Total anggaran, Rp 15 juta per rumah. "Tapi habisnya Rp 22 juta sampai Rp 26 juta. Ada swadaya gotong royong juga," ujar dia.
Potensi ekonomi di Desa Pasirmulia, termasuk Kampung Wangun, memang cukup menjanjikan. Sebab, banyak lahan kopi yang ditanam masyarakat setempat. Hampir semua masyarakat di desa tersebut, yaitu penanam kopi. "Insya Allah akan ada pengelolaan kopi sampai menjadi biji," ujar dia.
Selain itu, ada 210 hektar lahan kehutanan yang ditanami kopi oleh masyarakat Wangun dan masyarakat Desa Pasirmulia. "Sekarang akan ditanami lagi jeruk dan cengkeh," kata dia.
Kawasan pertanian lahan abadi pun akan banyak terdapat di Rw 08 dan Rw 4, Desa Pasirmulia. Satu RW, ada 20 sekitar hektar. Karena itu, ia ingin agar saluran pertaniannya diperbaiki. Sebab, para petani itu selalu kekurangan air di musim kemarau. "Perdes-nya lagi dibikin," kata dia.