Selasa 10 Mar 2015 15:24 WIB

Begal dan Setangkai Daun Kelor (1)

Red: Bilal Ramadhan
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Berita mengenai aksi bekal di Ibu Kota Jakarta dan beberapa daerah serta upaya kepolisian mengatasi kejahatan itu masih mewarnai halaman koran dan laman-laman media "online" hingga hingga hari ini.

Geram tampaknya terarah kepada aksi pembegalan yang masih terjadi. Sedangkan perasaan "ngeri" tertumpu pada aksi yang menjadi-jadi. Geram dan "ngeri" kini bertumpu jadi satu perasaan. Masyarakat sedang diteror aksi begal.

Apalagi setelah adanya aksi pembakaran terhadap seorang begal, kemudian muncul berita akan ada pembalasan dari kawanan begal lainnya. Aksi dan reaksi itu seolah bersahut-sahutan silih berganti setiap hari. Hal itu memicu adrenalin orang-orang yang setiap hari lalu-lalang di jalanan untuk selalu waspada, mencurahkan pikiran, hati dan perhatian kepada upaya penyelamatan dalam menghadapi situasi.

Informasi yang pernah tersiar di media dan dari grup-grup atau komunitas adalah para begal bukan hanya bersenjata tajam, bahkan senjata api rakitan, namun juga berilmu kebal. Ilmu kebal artinya ketahanan tubuh yang tidak mempan dilukai dengan senjata tajam, bahkan senjata api.