REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri menyatakan, petugas berupaya secara maksimal menemukan ketiga korban yang masih tertimbun longsor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3) sore. Awalnya, proses pencarian menggunakan alat manual.
Namun kata Asep, proses pencarian pada Selasa sore mendatangkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Keberadaan alat berat berupa loader dan backhoe ini untuk mempercepat proses evakuasi para korban.
Asep mengungkapkan, untuk menghindari longsor susulan petugas melakukan penutupan lokasi galian. "Sehingga hanya petugas gabungan yang terlibat dalam pencarian yang berada di lokasi bencana," katanya.
Dijelaskan Asep, petugas gabungan yang terlibat dalam proses pencarian berasal dari sejumlah elemen. Di antaranya sebanyak 60 orang personel Polres Sukabumi, Kodim 0607 Kota Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Koordinasi SAR Daerah, dan Satpol PP.
Selain itu kata Asep, di lokasi bencana juga terdapat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perhubungan (Dishub). Bahkan, pada Selasa sore Bupati Sukabumi Sukmawijaya datang langsung ke lokasi bencana untuk melihat proses evakuasi para korban.
Petugas gabungan berhasil menemukan satu korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3) sore. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Tiga warga Kabupaten Sukabumi tertimbun longsor di lokasi bekas galian batu dan pasir, Selasa (10/3). Longsor tersebut terjadi di Kampung Cibuntu RT 05 RW 04 Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Ketiga warga yang tertimbun adalah Mahrodin bin Pahi (52 tahun), Hindun binti Ota (45), dan Asep bin Mahrodin (25).
‘’Korban atas nama Asep bin Mahrodin ditemukan tewas sekitar pukul 17.15 WIB,’’ ujar Dandim 0607/ Kota Sukabumi Letkol (Arm) Saripudin kepada wartawan. Ia menjelaskan jasad korban masih utuh ditemukan sekitar 30 meter dari tebing yang longsor.