Selasa 10 Mar 2015 21:21 WIB

In Picture: Buras Hasil Penelitian IPB Bisa Tahan Lima Tahun

.

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang staf peneliti membuat lontong dalam daun (buras) saat pembuatan buras untuk darurat pangan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3). (Antara/Jafkhairi)

Seorang staf peneliti membuat lontong dalam daun (buras) saat pembuatan buras untuk darurat pangan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3). (Antara/Jafkhairi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang staf peneliti membuat lontong dalam daun (buras) saat pembuatan buras untuk darurat pangan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3).    

Buras yang dimasak dengan teknologi panas dan vakum serta dikemas dalam kemasan alumunium foil kedap udara tersebut dapat bertahan hingga lima tahun sejak diproduksi dengan kandungan nutrisi yang seimbang dan dapat langsung dimakan sehingga cocok digunakan untuk tanggap darurat pangan seperti kejadian bencana alam. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement