REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang staf peneliti membuat lontong dalam daun (buras) saat pembuatan buras untuk darurat pangan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3).
Buras yang dimasak dengan teknologi panas dan vakum serta dikemas dalam kemasan alumunium foil kedap udara tersebut dapat bertahan hingga lima tahun sejak diproduksi dengan kandungan nutrisi yang seimbang dan dapat langsung dimakan sehingga cocok digunakan untuk tanggap darurat pangan seperti kejadian bencana alam.