REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sudah mulai melakukan pembangunan kawasan industri agro di tiga wilayah, yakni Bintuni, Palu, dan Kuala Tanjung. Pembangunan tiga kawasan industri agro ini di inisiasi oleh pemerintah dan difokuskan untuk sektor agro yang saling terintegrasi.
Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Imam Haryono mengatakan, tiga kawasan industri agro tersebut dibangun dengan menggunakan dana APBN-P. Kementerian Perindustrian menganggarkan Rp. 6,15 triliun untuk pembangunan 14 kawasan industri di luar pulau Jawa selama lima tahun. Menurut Imam, khusus pembangunan tiga kawasan industri agro, pemerintah pusat telah bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
"Untuk tiga kawasan industri agro tersebut kita sudah punya master plan-nya dan kita workshare dengan daerah," ujar Imam ketika ditemui di Kementerian Perindustrian, Rabu (10/3).
Menurut Imam, keterlibatan pemerintah dalam membangun tiga kawasan industri agro tersebut dimulai dari pembebasan lahan, penyusunan masterplan dan detail engineering design. Tiga daerah tersebut dipilih karena adanya pertimbangan geo ekonomi dan geo strategi.
Imam mengatakan, secara statistik banyak industri agro di Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Akan tetapi, pengembangannya masih sulit karena letaknya terpencar-pencar sehingga antara industri hulu dan hilir belum terintegrasi. Apalagi pembangunan 14 kawasan industri di luar pulau jawa sebagian besar digagas oleh swasta, sehingga pemerintah sulit untuk menyortir fokus industri yang akan dikembangkan.
Pembangunan kawasan industri agro tersebut paling cepat bisa selesai dalam jangka waktu lima tahun. Rencananya kawasan industri Bitung akan difokuskan untuk pengembangan industri agro dan logistik, kawasan industri palu khusus untuk industri agro, dan kawasan industri Kuala Tanjung fokus bagi CPO dan pengolahan alumina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika