REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak mengerahkan 30 ribu pasukan untuk merebut kembali Tikrit, Rabu (11/3).
Dilansir dari CNN, upaya untuk merebut kembali Tikrit sudah dilakukan sejak 2014. Jika kota ini kembali dibawah kontrol pemerintah, mereka yakin dapat merebut kembali Mosul.
Selain pasukan Irak, Iran juga membantu serangan ini. Iran memberikan bantuan strategi perang, senjata dan amunisi.
Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey mengatakan keterlibatan Iran berdampak positif dari sisi militer. Menurutnya, apapun dan siapapun jika untuk melawan ISIS akan mendapatkan hasil yang baik.
Namun Dempsey mengatakan AS khawtair peran Iran akan meluas meski ISIS telah berhasil dikalahkan. n Ratna Ajeng Tejomukti