Kamis 12 Mar 2015 16:04 WIB

Kebakaran Hanguskan 25 Rumah dan Satu SD di Kakatua

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat kebakaran melanda pemukiman penduduk di Kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (29/12). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat kebakaran melanda pemukiman penduduk di Kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (29/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kebakaran melanda kawasan pemukiman padat penduduk di jalan Kakatua, Makassar, Kamis (12/3) sekitar pukul 10.00 Wita. Api melahap dan merusak sekitar 25 rumah warga yang berada di RW 01 RT 01-03, serta satu sekolah dasar (SD). Selain itu 10 rumah juga mengalami rusak ringan.

Ria Juhariah, warga di RT 02 mengatakan, kejadian bermula dari salah satu rumah di RT 03 atas nama Yusuf. Dari informasi yang diterima Ria dan warga lain terima, rumah tersebut terbakar karena kompor gas yang digunakan untuk memasak lupa dimatikan. Sementara penghuni rumah bergegas pergi untuk membayar listrik. "Api sangat cepat menjalar karena angin pagi sedang kencang-kencangnya," ujar Ria, Kamis (12/3).

Wanita paruh baya ini menjelaskan, saat kejadian dia tengah bersama cucu-cucu yang berada di rumah. Begitu tahu ada kebakaran, dia bergegas keluar rumah memboyong semua cucunya. Saking cepatnya api melalap rumah, Ria tidak bisa sedikitpun menyelamatkan barang termasuk surat-surat penting seperti surat tanah dan ijazah. "Ini saja hanya baju di badan," lanjut dia.

Hal senada diungkapkan Ochan. Dia yang saat kebakaran tidak berada di rumah hanya bisa pasrah melihat semua perlengkapan rumah dan barang jualan ludes dilahap si jago merah. "Saya bisa rugi sampai 100 juta. Tapi beruntung anak saya masih bisa menyelamatkan diri," katanya.

Kepala sekolah SD Inpers Parang Ahmadsyam mengatakan, sekolah yang dia pimpin ikut terbakar. Tapi beruntung tidak ada siswa yang menjadi korban. Pasalnya saat api masih melahap rumah di sekitar sekolah, dia bergegas mengajak siswa yang berada di lantai dua untuk keluar ruangan dan diam di halaman SD.

Empat ruang di lantai dua yang biasa digunakan kelas 4,5,6 dan ruang kepala sekolah pun hangus tak menyisakan sedikit pun barang. Komputer, Laptop dan berbagai arsip yang berada di ruangan Kepala Sekolah tak terselamatkan.

Sekretaris Pemerintahan Kelurahan Pa'Batang Murni menjelaskan, sampai saat ini tidak ada korban jiwa. Namun beberapa warga ada yang dilarikan ke rumah sakit karena menderita sesak napas.

Sedangkan sekitar 350 jiwa yang rumahnya terbakar akan disediakan posko darurat di halaman SD Inpers. Pihaknya juga akan menyediakan berbagai persediaan termasuk makanan serta pakaian.

Dia juga telah melakukan koordinasi dengan dinas sosial, BPBD Makassar, serta PMI untuk melakukan penanganan pasca kebakaran. "Kita akan bantu warga semaksimal mungkin. Ini memang tugas kita sebagai pelayan masyarakat," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement