REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya serta Polres Jakarta Timur, Jumat (13/3), mengelar razia preman di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Kapolsek Ciracas, Kompol Djitu Martono, mengungkapkan jumlah total aparat kepolisian yang diterjunkan dalam operasi kali ini sekitar 98 orang petugas. Tujuannya sebagai salah satu bentuk upaya dari kepolisian dan pihak Terminal Kampung Rambutan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat pengguna jasa angkutan bus.
''Kami ingin menciptakan kondisi yang aman dan nyaman, supaya masyarakat juga tentram menggunakan terminal. Kami pun turut mengincar kepemilikan senjata tajam, senjata api, narkoba, dan menggeledah pendatang yang turun di bus kota," ujar Kompol Djitu.
Sebanyak 32 preman terjaring dalam razia ini. Beberapa orang dengan badan penuh tato. Mereka ditangkap sedang dalam keadaan duduk dan kumpul di area belakang dan tidak memiliki identitas.
''Jumlah ada 32 orang. Beberapa di antaranya calo-calo dan preman. Jika ada yang terbukti melakukan tindak kriminal, akan ditahan. Sementara yang tidak terbukti akan didata untuk dibina,'' tegasnya.