Ahad 15 Mar 2015 03:55 WIB

Menteri Yuddy Yakin Bekasi Topang Industri Nasional

Menpan RB Yuddy Chrisnandi.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menpan RB Yuddy Chrisnandi.

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mengatakan jika Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bekasi harus memperkuat Bekasi sebagai jantungnya industri Jawa Barat, bahkan nasional.

“Ini memberikan gambaran bahwa potensi ekonomi di Kabupaten Bekasi cukup besar. Kalau dikelola dengan baik akan meningkatkan pendapatan asli daerah, serta menguatkan kapasitas fiskal daerah maupun nasional. Karena itu, ASN Kabupaten Bekasi harus berintegritas, kreatif dan berkinerja tinggi, " kata Yuddy dalam rilisnya, akhir pekan lalu.

Menurutnya, meskipun jumlah ASN di Kabupaten Bekasi lebih dari 14 ribu orang, namun seimbang dengan pendapatan daerah.

Yuddy juga yakin jika seluruh ASN yang ada di Kabupaten Bekasi mampu bekerja dengan sebaik-baiknya dan akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik tanpa melihat batasan waktu jam kerja.

Bupati Bekasi Neneng Khasanah Yasin mengatakan, jika Kabupaten Bekasi sudah memiliki berbagai program yang terkait dengan kesejahteraan rakyat. Di antaranya, menggratiskan sekolah tingkat SD, SMP serta SMA/SMK Negeri. Selain itu, Kabupaten Bekasi juga memiliki program  membangun perbaikan rumah tidak layak huni dengan total 14.500 rumah.

 "Kami juga membangun gedung Graha Bekasi untuk memasarkan dan mempromosikan kebudayaan Bekasi, serta kami juga mengembangkan pariwisata industri. Di Bekasi ada aneka industri seperti pabrik wool, mobil, serta industri besar lainnya yang bisa dijadikan objek wisata," kata Neneng.

Terkait implementasi dari UU ASN, kata Neneng, Kabupaten Bekasi telah melaksanakan sejumlah kebijakan sesuai dengan yang digariskan oleh Kementerian PANRB, antara lain efisiensi, disiplin pegawai, serta rekrutmen terbuka untuk jabatan kepala dinas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement