REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Sederet kritik kini tengah ditujukan pada klub raksasa Inggris, Manchester United. Pelatih United Louis van Gaal menyadari kekecewaan para penggemar klub terbesar di negeri Ratu Elizabeth itu.
Musim ini United jauh dari harapan memenangkan trofi. Satu-satunya kesempatan hanya di Liga Primer Inggris di mana peluangnya amat kecil.
Van Gaal mengakui Iblis Merah berada pada masa sulit dan mengecewakan. Meneer Belanda ini bahkan sampai menyebut rela berhenti menjadi pelatih United asalkan dengan satu catatan.
"Yakni jika kehilangan chemistry. Ketika chemistry antara pemain dan pelatih tidak cukup baik lagi, maka saya pergi. Saat merasakan chemistry dengan mereka maka saya tidak memiliki keraguan," kata Van Gaal seperti dikutip Mirror, Ahad (15/3).
Pelatih berusia 63 tahun ini sempat mengenang sepak terjangnya saat membesut AZ Alkmaar, klub kecil di Belanda. Posisi Alkmaar pernah terpojok. "Saya mengatakan bahwa saya akan pergi. Tapi pemain kemudian datang ke rumah saya untuk meminta saya tetap tinggal. Dan, pada tahun keempat, kami juara," katanya.
Ia menambahkan saat ini misi United minimal finis di empat besar Liga Primer Inggris. Tak hanya kritikan, dukungan atas misi tersebut diakui van Gaal juga mengalir deras.
"Tentu saja, kami memiliki saat-saat yang mengecewakan tapi kami bisa bertahan dan kami memiliki keyakinan untuk lolos ke Liga Champions," tambah dia.