REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Inggris mengatakan sebanyak tiga remaja yang diduga akan merencanakan tindakan teroris akhirnya dibebaskan setelah selama lebih kurang 24 jam diperiksa atas dugaan aksi terorisme.
Ketiga remaja tersebut dipulangkan oleh pemerintah Turki setelah diduga akan melakukan perjalanan ke Suriah.
"Mereka dibebaskan dengan uang jaminan untuk kembali ke London," ujar juru bicara Kepolisian Metropolitan London, seperti dilansir dari AFP, Senin (16/3).
Ketiga remaja itu ditangkap di Istanbul, setelah pejabat Inggris melakukan koordinasi dengan pemerintah Turki. Ketiga remaja tersebut masih sangatlah belia, dua diantaranya berusia 17 tahun dan seorang lainnya berusia 19 tahun.
Mereka diyakini sebagai bagian dari kelompok di Inggris yang berangkat ke Suriah. Perlu diketahui bulan lalu sebanyak tiga siswa Inggris meninggalkan Inggris menuju Turki dan polisi yakin ketiganya menyebrangi perbatasan Suriah untuk bergabung dengan militan ISIS.
Surat kabar The Times melaporkan orangtua dua remaja asal London melapor ke polisi karena anaknya tidak kunjung pulang usai melaksanakan shalat Jumat.
Kepolisian Inggris mengatakan sekitar 700 warga Inggris telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS. Hal tersebut menambah kekhawatiran kelompok ISIS akan melancarkan serangan di Inggris ketika kembali.
Kasus kepergian tiga siswi itu juga meningkatkan keprihatinan tentang banyaknya jumlah remaja putri yang pergi ke Suriah untuk menjadi pengantin jihad. Media sosial telah digunakan untuk merekrut mereka karena dianggap mudah dijangkau oleh para remaja Inggris untuk berkomunikasi dengan ekstrimis di dalam Suriah.