REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wacana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) pada tahun 2016 dinilai saat ini sangat tidak tepat.
“Temuan saya selama reses di Dapil, hal ini sangat meresahkan rakyat. Karena isu itu muncul ketika harga beras naik, premium naik diam-diam, dolar melonjak terus juga kegaduhan politik yang tak henti,” ujar anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati dalam rilisnya, Senin (16/3).
Anggota Fraksi PPP DPR ini pun menilai, jika rencana itu jadi dilaksanakan, beban masyarakat semakin berat.
Daripada menyatakan kenaikan iuran, ujarnya, lebih baik pemerintah bersama BPJS Kesehatan menyatakan tujuan-tujuan mereka untuk menyempurnakan infrastruktur kesehatan setelah mendapat suntikan dana sebesar Rp 6 triliun dari Kemenkeu.