REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kepolisian Resor Cimahi, Jawa Barat mulai menemukan titik terang kasus perampokan 8 kilogram emas dari toko emas di Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
"Sudah mulai menemukan titik terang mengenai keberadaan para pelaku," kata Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan kepada wartawan di Cimahi, Senin.
Ia menuturkan, upaya menggungkap kawanan perampok bersenjata api itu melibatkan Jatanras Polda Jabar dengan menggunakan peralatan canggih. Ia mengungkapkan, penelusuran menggunakan IT untuk mengetahui keberadan para pelaku itu.
"Kami melakukan penelusuran dari sisi IT (teknologi), ini menggunakan perlengkapan canggih yang diback-up oleh Jatanras Polda Jabar," kata Kapolres.
Selain menggunakan teknologi canggih, kata dia, jajarannya terus mencari informasi dari para saksi mata sekitar toko emas. Sebanyak 15 orang saksi, kata dia, sudah diperiksa dan dimintai keterangan oleh penyidik Polres Cimahi.
Hasil keterangan saksi itu polisi mendapatkan informasi dari warga yang mengaku pernah bertemu dengan dua orang yang diduga komplotan dari perampokan toko emas di Rongga.
Sebelumnya, perampok berjumlah empat orang mengendarai sepeda motor datang ke toko emas di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, berikut mengeluarkan tembakan, Ahad (8/3) siang.
Perampok itu meminta penjaga untuk memasukan seluruh perhiasan emas ke dalam tas yang dibawa pelaku. Aksi itu membawa sekitar 8 kg emas atau senilai Rp 2,4 miliar.