REPUBLIKA.CO.ID, BAHGDAD -- Militan ISIS dilaporkan menghancurkan sebuah gereja d Irak. Penghancuran tempat ibadah umat Nasrani itu terungkap lewat foto yang tersebar di media sosial.
Anggota ISIS juga menurunkan dan menghancurkan lambang salib. Mereka menggunakan palu untuk menghancurkan patung, merusak lonceng gereja, dan membongkar peninnggalan umat Nasrani.
"Mereka tidak peduli apapun. mereka hanya mengikuti ideologi mereka dan itu berarti menyingkirkan gereja dan minoritas," ujar Direktur Media Research Intitute Timur Tengah, Steven Stalinsky pada Fox News.
Dia menyatakan ISIS tak memberi ruang toleransi pada pemeluk agama lain. Selain itu Steven juga menilai upaya ini adalah kampanye sistematis untuk menghancurkan daerah Kristen.
Sebelumnya miliatan ISIS dilaporkan menghancurkan situs Nimrud, di ibu kota Assyria kuno yang terletak 18 km sebelah selatan dari Mosul. Kelompok ini menghancurkan patung-patung yang berusia ribuan tahun. Militan juga diduga membom Perpustakaan Pusat Mosul, yang berisi puluhan ribu buku yang tak ternilai dan manuskrip langka dari sejarah Timur Tengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika