REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Martapura FC Frans S Hawea menga cukup puas dengan kesuksesan timnya menahan imbang 1-1 Semen Padang di Piala Gubernur Sumatera Selatan di Palembang, Selasa (17/3).
Ia mengatakan kunci sukses anak asuhnya menahan imbang tim dari Indonesia Super League (ISL) itu karena para pemain bertanding tanpa beban. Meski tanpa sosok Isnan Ali yang terkena sakit, tapi pemain muda mampu tampil semangat dan menyulitkan lawan.
"Pemain tanpa beban sehingga menikmati pertandingan, kapan lagi bisa bertemu Semen Padang dan bisa menang pula," ujar Hawea usai pertandingan.
Namun, di tengah kegembiraan berhasil mengalahkan "Kabau Sirah", pelatih Martapura ini juga memiliki cacatan khusus mengingat terdapat blunder (kesalahan mendasar yang tidak boleh terjadi) dilakukan pemain.
"Gol lawan tercipta karena mendapatkan hadiah tendangan bebas dari wasit lantaran penjaga gawang terlalu lama memengang bola. Ini sepatutnya tidak boleh terjadi pada pertandingan profesional," ujar dia.