REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Produksi gabah di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan. Pada tahun 2013, lahan pertanian di Kota Tasikmalaya menghasilkan 93.483 ton gabah. Di 2014, produksi gabah turun menjadi 85.132 ton.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat, Entang Sastra Atmadja mengatakan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan produksi gabah menurun. Pertama, faktor iklim yang dapat menyebabkan tanaman padi kekeringan saat kemarau panjang. Kemudian dapat menyebabkan tanaman kebanjiran saat musim penghujan.
Entang melanjutkan, adanya gangguan hama juga bisa menjadi penyebab menurunnya produksi gabah. Selanjutnya, adanya pupuk yang tidak sesuai juga menjadi penghambat para petani. Ia mengatakan sering kali pupuk subsidi terlambat datang.
''Bahkan tiba-tiba pupuk subsidi hilang di pasaran dan petani tidak bisa membelinya," ujar Entang kepada Republika.co.id, Selasa (17/3).
Entang melanjutkan, adanya mafia pupuk sudah bukan rahasia umum lagi. Kemudian, penyuluhan harus lebih digalakan lagi. Sesuai otonomi daerah yang bertanggungjawab pada penyuluhan adalah pemerintahan Kota/ Kabupaten.