Rabu 18 Mar 2015 20:32 WIB

Sutiyoso Sebut PKPI Anak Sulung Golkar

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menyatakan partainya menyambut baik keputusan partai pimpinan Agung Laksono bergabung bersama partai-partai pendukung pemerintah.

"PKPI anak sulungnya Golkar. Kita sambut baik masuknya Golkar ke Koalisi Indonesia Hebat untuk kepentingan rakyat," kata Sutiyoso saat menerima kunjungan silahturahim Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono dan rombongan di Kantor DPN PKPI, Rabu (18/3).

Sutiyoso mengatakan PKPI merupakan satu-satunya partai pendukung pemerintah yang tidak dapat menembus parlemen, lantaran adanya konflik dalam pemilu legislatif lalu.

Namun demikian dia mengajak Partai Golkar di bawah kepemimpinaan Agung Laksono untuk ikut menjaga pemerintahan agar stabil, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada rakyat Indonesia.

Menurut Sutiyoso, saat ini bukan lah saatnya bermusuhan dalam politik. Dia berharap ada kerja sama antarparpol untuk membangun bangsa.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono dalam kunjungannya menyatakan telah mengenal Sutiyoso sejak mantan petinggi TNI itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Saya sudah lama kenal beliau sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta, untuk itu tidak asing lagi," katanya.

Agung menyampaikan saat ini Golkar tidak terikat dengan Koalisi Merah Putih dan bergabung bersama partai pendukung pemerintah tanpa syarat apapun.

"Kami berusaha berkontribusi semaksimal mungkin. Kami beri dukungan yang tulus," papar Agung.

Pada hari ini Agung Laksono beserta rombongan melakukan kunjungan silahturahim ke Kantor DPP PKB dan Kantor DPN PKPI. Kunjungan itu dalam rangka melanjutkan safari politik Agung Laksono dan jajarannya menemui para petinggi partai politik pasca-pengesahan Menkumham atas kepemimpinannya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement