REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan yang terjadi di Museum Bardo di Tunisia dan menewaskan 22 orang. Ia mengatakan serangan tersebut merupakan tindakan yang keji.
Seperti dilansir Al-Arabiya Rabu (18/3), Ban mengutuk serangan tersebut. Melalui juru bicaranya Farhan Haq, Ban juga menyampaikan bela sungkawa mendalam bagi keluarga korban.
"Sekjen juga mengekspresikan solidaritasnya dengan warga dan otoritas Tunisia," kata Haq.
Sementara juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, Amerika Seikat siap menawarkan bantuan kepada pemerintah Tunisia untuk menyelidiki serangan tersebut. Ia menegaskan AS menentang kekerasan yang dilakukan teroris.
"Kami menyampaikan simpati kami yang mendalam pada keluarga korban kekerasan keji saat ini di Tunisia dan mengutuk serangan teroris yang mengambil nyawa orang tak berdosa Tunisia serta wisatawan asing," kata Earnest.
Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid mengatakan motif penyerangan belum diketahui. Pelaku penyerangan, dua diantaranya masih buron.