REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melemahnya nilai tukar rupiah diyakini akan berdampak siginifikan bagi para pengusaha ritel di dalam negeri. Hal ini dikatakan langsung oleh Tutum Rahananta, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam acara diskusi terkait melemahnya rupiah di Grand Indonesia, Rabu (18/3) malam.
"Seluruh produksi industri bermuara di kami (ritel), dari awal tahun sudah terjadi gejolak dan berkali-kali kita sampaikan hal ini," ujar Tutum.
Tutum menambahkan jika rupiah tak jua stabil, para pelaku ritel mau tak mau akan kembali menaikan harga. Meski ia juga tidak membantah jika pada kenyataannya daya beli masyarakat menurun. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah mampu membenahi persoalan anjloknya nilai tukar rupiah tersebut.