REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Kementerian Perhubungan akan menyediakan anggaran sebesar Rp 9 triliun untuk pembangunan tahap pertama jalur kereta api jalur lintas Kalimantan.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko usai Bimbingan Teknis Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi se-Pulau Kalimantan di Palangka Raya, Kamis (19/3).
"Dana sebesar Rp 9 triliun disediakan untuk studi kelayakan, pembebasan lahan dan sisanya memulai pembangunan tahap pertama jalur Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan," tambah dia.
Menurut perkiraan sementara Kemenhub, pembangunan jalur kereta api lintas provinsi se-Kalimantan panjangnya mencapai 2.000 kilometer dan kemungkinan menghabiskan anggaran sekitar Rp 23 trilun.
Hermanto mengatakan untuk perkiraan dana ada kemungkinan mengalami peningkatan karena struktur tanah di provinsi se-Kalimatan rata-rata bergambut, sehingga memerlukan konstruksi khusus dan tentunya berbeda dengan yang di pulau Jawa.
"Peran Pemerintah Daerah ya mengurus analisa dampak lingkungan (Amdal), inventarisasi dan pembebasan lahan, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat," katanya.