REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Professional Indonesia (BOPI) meloloskan 12 dari 18 klub ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Meskipun berhasil ke ISL, 12 klub tersebut tak lantas hanya memikirkan laga saja. Mereka tetap diminta melengkapi persyaratan hingga pertengahan musim ISL 2015.
Sebanyak 12 klub masih belum sepenuhnya melengkapi persyaratan verfikasi BOPI. Srwijaya, Persib Bandung dan Persipura yang berada di kategori A masih tersandung dokumen kegiatan sosial klub. Apalagi, klub kategori B yang baru melengkapi persyaratan hingga 75 persen.
''Mereka harus ajukan syarat susulan hingga pertengahan musim ISL,” ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, kepada Republika.co.id, Kamis (19/3)
Heru menyebutkan, klub akan diberikan sanksi berupa penarikan rekomendasi. Sehingga, klub yang tidak memberikan syarat susulan akan berhenti bertanding di tengah laga.
BOPI tidak akan memberikan toleransi untuk klub yang tidak memberikan syarat susulan di pertengahan musim ISL. Sanksi akan segera dijatuhkan.
“Jika tak lengkapi, kita akan tarik rekomendasi klub,” kata Heru Nugroho
Sanksi yang diberikan BOPI di pertengahan musim bisa menghentikan langkah klub untuk berlanjut di ISL. Sehingga, jadwal ISL bisa terganggu di musim kedua ISL.
Tapi, Heru yakin laga akan tetap berjalan karena hanya sedikit syarat susulan yang harus dipenuhi klub. ''Kalaupun ada, tidak banyak klub yang terkena sanksi,'' sebut Heru