REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tertarik membuka jalur kerjasama pengiriman tenaga kerja dengan Taiwan.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Taiwan saat ini masih membutuhkan sekitar 1.000 tenaga kerja dan mereka membuka diri untuk menerima tenaga kerja dari luar.
"Disana (Taiwan) pendapatan perkapitanya mencapai sekitar Rp 390 juta orang/tahun. Ini juga berhasil mengalahkan Singapura yang mencapai Rp 330 juta. Gaji rata terendah Rp 7 juta dan tertinggi Rp 9 juta, " kata Syahrul, Kamis (19/3).
Dia menjelaskan, saat ini Taiwan pun menawarkan untuk memperkerjakan tenaga kerja dengan gaji Rp 7 juta. Dan saat ini masih dijajaki model kerja sama serta sektor mana saja yang dibutuhkan.
"Rencananya ini akan ada kunjungan balasan yang akan dilakukan oleh mereka nanti dalam menindaklanjuti rencana kerja sama yang bakal dilakukan," ujar Syahrul.
Selain itu, dia mengungkapkan, pada 2015 akan ada 100 tenaga kerja untuk magang yang akan dikirim ke sana Taiwan guna mempelajari sistem pertanian dengan teknologi serta mekanisasinya.
"Nantinya akan ada rencana membangun kerjasama sektor pertanian dan kemaritiman di Sulsel, yang mana ada kesepakatan membangun tempat riset dan genetika, tegas dia.