Jumat 20 Mar 2015 16:56 WIB

16 Orang Rimba Dirawat di Rumah Sakit

Orang Rimba/Suku Anak Dalam
Foto: GARUDAMAGAZINE.COM
Orang Rimba/Suku Anak Dalam

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sebanyak 16 orang rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Hamba Murabulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Jumat (20/3). Mereka dirawat karena mengalami masalah dengan kesehatannya.

"Saat ini sebanyak16 orang rimba sakit dan dirawat di rumah RSUD Muarabulian," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Hamba, Firdaus, Jumat (20/3).

Sementara sekitar sepekan sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Pemerintah Provinsi Jambi memberikan bantuan bagi warga SAD. "Dalam sepekan terakhir ini kita sudah merawat sebanyak 16 warga orang rimba atau SAD yang sakit dan kini mereka masih dalam perawatan dan diagnosa tim medis rumah sakit," kata Firdaus.

Untuk sementara ini, penyakit yang diderita belasan warga SAD itu bermacam-macam, diantaranya sakit ISPA, cacingan dan malaria. Tapi sebagian besar mereka menderita penyakit malaria akibat tinggal di dalam hutan taman nasional.

Firdaus menjelaskan, untuk penanganan warga SAD sendiri pihak rumah sakit sudah menyediakan tempat atau ruangan khusus. Di antara mereka juga ada yang dirawat inap dan rawat jalan.

Untuk rawat inap sendiri umumnya selama tiga hari dan jika sudah ada perubahan maka mereka diperbolehkan untuk pulang kembali ke hutan rimba sebagaimana kehidupan mereka selama ini. Sejauh ini, pihak rumah sakit juga sudah melakukan penanganan dan pencegahan serta penyembuhan terhadap warga SAD yang sakit.

Dugaan sementara penyebab banyaknya warga SAD yang mengalami sakit karena perilaku hidup yang tidak bersih. Perilaku hidup yang berpindah-pindah juga jadi pengaruh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement