Jumat 20 Mar 2015 16:02 WIB

Kemenlu: Kondisi di Yaman Mulai Kondusif

Rep: c07/ Red: Ani Nursalikah
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Arrmanatha Nasir
Foto: melisa putri
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Arrmanatha Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Arrmanatha Nasir mengungkapkan dari laporan yang diterima, kondisi di Yaman sudah mulai kondusif.

"Informasi yang kita terima kondisi di Yaman sebenarnya tidak di semua tempt dikatakan mengecam," ujar Tata di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/3).

Bahkan, di beberapa tempat yang banyak warga Indonesia terpantau aman. "Di daerahnya namanya lupa itu tidak terlalu berbahaya," kata Tata.

Sejak dibuka pendaftaran, sudah ada 158 orang yang mendaftar untuk minta dipulangkan ke Indonesia. Sampai saat ini, 130 orang sudah dipulangkan.

Para WNI tersebut berasal dari berbagai kota di Yaman yang berasal dari 4.100 kota yang tersebar di negara tersebut.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sanaa akan terus mengeluarkan peringatan kepada WNI di Yaman, agar segera masuk ke rumah penampungan yang telah disediakan oleh KBRI apabila keadaan di daerah mereka tinggal mulai tidak aman.

Kementerian Luar Negeri juga telah mengeluarkan travel warning bagi warga Indonesia yang berniat mengunjungi Yaman.

Pemerintah Indonesia telah memulai rencana evakuasi bagi WNI di Yaman. Bagi warga Indonesia yang berada di Yaman yang merasa lingkungannya tidak aman diharapkan segera mendaftar ke KBRI untuk selanjutnya dievakuasi.

Sejak mundurnya Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi 22 Januari lalu, kekuasaan Yaman dipegang oleh kelompok Houthi. Selain kelompok Houthi, Alqaidah dan dan pejuang Sunni juga sering berkonflik di Yaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement