REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai PAN, Saleh Daulay menyayangkan sikap Ahok sebagai pejabat publik yang kurang memperhatikan pilihan kata-kata saat berbicara. Sebab, pernyataan-pernyataan Ahok yang vulgar bukan sekali ini saja didengar.
"Walau tidak sevulgar yang sekarang, sebelumnya sudah ada ungkapan-ungkapan lain yang dinilai kurang pantas," katanya, Jumat, (20/3).
Kalau belum bisa menjaga amarah, ujar Saleh, sebaiknya Ahok menolak bicara ke publik. "Atau kalau tidak, dia bisa meminta kepala bagian Humas untuk menjelaskan."
Selain itu, kata-kata kasar yang disampaikan di TV sangat tidak baik. Apalagi, para penonton TV tidak semuanya orang dewasa. Bahkan, sebagian besar adalah anak-anak sekolah. Apalagi, wawancara itu disampaikan pada prime time.
"Jangan salahkan jika kemudian anak-anak di sekolah menggunakan kata-kata kotor. Mereka bisa saja mencontohnya dari pejabat yang mungkin saja idola mereka."
Ini, lanjutnya, tidak baik dalam upaya membina karakter generasi muda. Makanya pejabat perlu memperhatikan ucapan dan sikapnya