Sabtu 21 Mar 2015 03:12 WIB

Empat Desa di Pasuruan Gunakan Biogas

kompor berbahan bakar biogas
kompor berbahan bakar biogas

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Sebanyak empat desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memanfaatkan biogas dari kotoran sapi sebagai pengganti elpiji atau kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keempat desa itu adalah Desa Gunung Sari, Ngempring, Cemoro, dan Kumbo di Kecamatan Tutur.

"Tercatat sebanyak 1.350 unit reaktor biogas yang tersebar di 12 desa di Kecamatan Tutur. Angka tersebut sama dengan menampung kurang lebih 1.450 Kepala Keluarga (KK)," kata Penanggung Jawab Pengembangan Biogas, Kabupaten Pasuruan, Hariyanto, Jumat (20/3).

Ia menambahkan sebanyak 1.350 unit reaktor biogas tersebut memiliki berbagai ukuran antara 8 hingga 10 meter kubik, sementara setiap KK atau dalam satu rumah terdiri maksimal dua KK memanfaatkan biogas dari kotoran minimal tiga ekor sapi.

"Harga untuk pemasangan reaktor biogas 8 meter kubik sebesar Rp8 juta, termasuk pembangunan instalasi biogas dengan lahan minimal 3 x 5 meter untuk tempat instalasi biogas berupa pipa paralon," paparnya.

Masyarakat pengguna biogas, lanjutnya, mayoritas peternak sapi perah, sehingga pembayaran biogas yang dinilai mahal tersebut bisa diatasi dengan setoran susu sapi setiap bulan selama kurang lebih lima tahun di koperasi terdekat.

"Saya melihat setiap hari seekor sapi bisa menghasilkan 20 hingga 30 kilogram kotoran, apabila kotoran ini disia-siakan maka akan menjadi tidak berguna dan akan menimbulkan bau yang tidak sedap di lingkungan sekitar," tuturnya.

Menurutnya, manfaat biogas selain menghemat pengeluaran setiap bulan untuk membeli elpiji maupun minyak gas, juga lebih aman hingga 30 tahun ke depan.

Sementara itu, warga pengguna biogas di Desa Gendro, Kecamatan Tutur, Munawaroh, mengatakan penghematan dari penggunaan biogas setiap bulannya bisa mencapai Rp350 ribu hingga Rp400 ribu.

"Setiap bulan bisa membeli 4 hingga 5 tabung elpiji ukuran 3 kilogram dengan harga Rp18.500 setiap tabungnya, sekarang sudah mulai bisa menghemat dari pembelian tersebut," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement