REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Bom bunuh diri yang meledak di sebuah mesjid di Ibu Kota Yaman, Sanaa, sedikitnya telah menewaskan 142 orang. Dilansir dari AFP, Sabtu (21/3), diketahui serangan bom bunuh diri itu menargetkan Imam sekaligus pemimpin agama Houthi terkemuka, Al-Murtada bin Zaid al-Muhatwari.
Sejumlah ledakan terjadi di Yaman saat shalat Jumat sedang berlangsung. Para pelaku bom bunuh diri menargetkan dua masjid yang dihadiri oleh Huthi, yang telah merebut Kota Sanaa. Dua bom meledak di Masjid Badr di Sanaa Selatan dan menyebabkan para jamaah di dalamnya berhamburan keluar. Satu bom lainnya menargetkan Masjid Al-Hashush di Sanaa Utara.
Anggota Komite Kementerian Kesehatan Yaman, Nashwan al-Atab, mengatakan selain menewaskan 142 orang, bom bunuh diri juga menyebabkan 351 orang terluka. Rumah sakit di Kota Sanaa telah meminta donasi darah untuk korban.
Menurut saksi, pembom bunuh diri lain meledakkan dirinya di luar sebuah masjid di kubu Huthi di Saada Utara. Dalam ledakan ini hanya pelaku yang tewas, sebab masjid berada di bawah keamanan dan pengawasan yang ketat.
Disebutkan, ISIS yang menjadi dalang dari peristiwa tersebut. Terlebih, organisasi radikal itu telah berdiri di Yaman sejak November lalu. Ini merupakan kali pertama ISIS mengklaim melakukan serangan di Yaman.