REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia, Sri Budi Eko Wardhani, menjelaskan jika polemik partai Golkar antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono terus bergulir, akan ada pihak yang diuntungkan.
Pihak tersebut, kata Sri, adalah partai-partai lain. Karena, Juni mendatang akan dilangsungkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Sri mengatakan Agung dan Ical harus duduk berdua untuk menyelesaikan konflik. ''Kalau tidak, Golkar bisa 'berhenti' dari pentas politik Indonesia," ucap Sri kepada Republika.co.id. Dan kalau itu terjadi, lanjut Sri, partai-partai lain akan diuntungkan karena berkurangnya saingan mereka dalam pilkada.
Dia juga mengungkapkan kalau Ical dan Agung enggan berdamai, maka pilihan Golkar jelas, yaitu kalah dalam pilkada mendatang. Selain itu, konflik tersebut akan semakin membuat kondisi partai kritis. "Makanya, ketemu dulu lah Ical sama Agung," tambah Sri.