REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Insiden ledakan di dua mesjid di Sanaa, Yaman membuat kondisi kembali bergejolak. Amerika Serikat memutuskan menarik pasukan dari basis udara Al Anad di provinsi Lahj, Sabtu (22/3).
"Karena situasi keamanan yang memburuk di Yaman, Pemerintah AS telah merelokasi sementara personel yang tersisa dari Yaman," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan, seperti dikutip Aljazirah.
Meski demikian, AS mengatakan akan tetap menjalin koordinasi dengan rakyat Yaman dan komunitas internasional untuk mendukung transisi politik Yaman. Penarikan pasukan ini dilakukan satu hari pasca insiden ledakan bom bunuh diri yang menewaskan 137 orang.
Pasukan yang ditarik adalah mereka yang terlibat operasi lawan terorisme melawan Alkaidah dan kelompok afiliasinya. AS menganggap Alkaidah di semenanjung Arab (AQAP) adalah salah satu cabang Alkaidah paling berbahaya. Washington telah membantu secara finansial dan logistik untuk membantu pemerintah Yaman dalam melawan kelompok tersebut.