Ahad 22 Mar 2015 16:22 WIB

Demokrat Lebih Strategis Jadi Partai Penyeimbang

Rep: C23/ Red: Djibril Muhammad
Partai Demokrat
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Tata Negara Refli Harun mengatakan Partai Demokrat lebih baik dan strategis posisinya ketika menjadi poros penyeimbang. Hal itu, kata Refli, membuat Demokrat menjadi partai yang obyektif.

"Ini terlihat ketika parlemen ramai-ramai menyetujui Budi Gunawan menjadi Kapolri. Hanya Demokrat yang menolak," tutur Refli kepada Republika, Ahad (22/3).

Pada saat itu juga, tambah Refli, tidak ada Koalisi Merah Putih (KMP) atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH). "Yang ada KMP dan KIH melawan masyrakat," lanjut Refli.

Refli menjelaskan sikap Demokrat yang seperti itu bukan dipengaruhi oleh dua kubu koalisi, tapi karena isu. "Bisa saja suatu waktu Demokrat ke KIH, bisa juga ke KMP. Tergantung bagaimana isu," kata Refli.

Sebelumnya, Sekertaris Harian Koalisi Merah Putih (KMP), Fahri Hamzah mengklaim Partai Demokrat semakin solid bersama KMP, karena komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berjalan baik.

Fahri menjelaskan kedekatan dan kerja sama ARB dengan SBY sudah berlangsung lama misalnya bergabungnya Golkar dalam koalisi pemerintahan SBY-Boediono. Selain itu, dia menilai saat ini Demokrat memposisikan diri sebagai penyeimbang dan di luar pemerintahan sehingga secara de dacto bersama KMP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement