REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Petugas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menyatakan jam rawan kejahatan beralih menjadi siang hari sehingga masyarakat diminta waspada.
"Sekarang pelaku kejahatan sering 'main' pada siang hingga malam hari," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Daniel Pasaribu di Jakarta, Senin (23/3).
Daniel mengimbau masyarakat yang bertransaksi uang dalam jumlah besar meminta pengawalan kepada petugas kepolisian. Menurut Daniel, tren kejahatan pada siang hari itu diketahui berdasarkan analisa dan evaluasi Polda Metro Jaya terkait aksi kejahatan selama beberapa bulan terakhir.
Ia mengatakan pelaku beraksi pada siang hari guna menghindari kejaran polisi yang meningkatkan patroli pada malam hari. Saat ini, Daniel menyatakan Polda Metro Jaya tidak hanya mengintensifkan patroli malam hari namun meningkatkan operasi pada siang hari.
Daniel menyebutkan kegiatan operasi rutin malam hari secara serentak mampu menekan jumlah kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya pada Maret 2015. "Namun secara umum angka kriminalitas khususnya 3C (curas, curat, dan curanmor) cenderung menurun dibandingkan Januari-Februari kemarin," ujar Daniel.
Menurut Daniel, wilayah yang rawan kejahatan yakni Jakarta Pusat, Tangerang dan Jakarta Timur, sedangkan hasil analisa dan evaluasi Mabes Polri menunjukkan Polda Metro Jaya menduduki daerah paling rawan keenam.